Legislator Desak Percepatan Pengembangan Vaksin Merah Putih

03-02-2021 / KOMISI IX
Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir saat Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala BRIN, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021). Foto : Azka/Man

 

Anggota Komisi IX DPR RI Anas Thahir mendesak pengembangan Vaksin Merah Putih agar dapat dipercepat. Hal ini merupakan respon atas pernyataan Menteri Riset dan Teknologi/ Kepala Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Bambang Brodjonegoro yang mengatakan bahwa Vaksin Merah Putih diperkirakan akan rampung dan dapat digunakan pada tahun 2022.

 

“Apa tidak mungkin kita konsentrasi untuk dilakukan percepatan maksimal dengan kerja dua kali lebih keras sehingga produk Vaksin Merah Putih ini bisa lahir, misalnya akhir tahun 2021,” desak Anas dalam Rapat Kerja dan Rapat Dengar Pendapat Komisi VIII DPR RI dengan Menteri Kesehatan, Menteri Riset dan Teknologi RI/Kepala BRIN, Direktur Lembaga Biologi Molekuler (LBM) Eijkman dan Rektor Universitas Gadjah Mada (UGM), di Gedung Nusantara I, Senayan, Jakarta, Rabu (3/2/2021).

 

Menurut politisi Partai Persatuan Pembangunan (PPP) itu, Program Vaksinasi Nasional akan kehilangan makna jika vaksin buatan dalam negeri rampung pada tahun 2022. Pasalnya Program Vaksinasi Nasional juga direncanakan akan berakhir pada Maret 2022.  “Saya berpikir ini maknanya dimana? Kehilangan makna pak. Dimana (tahun 2022) program vaksin sudah beres bukan hanya dari segi produksi tapi beres dalam pengertian semua sudah divaksin,” tambah Anas.

 

Lebih dalam legislator dapil Jawa Timur III ini berharap Vaksin Merah Putih dapat rampung pada akhir tahun 2021, sehingga dalam Program Vaksinasi Nasional, Indonesia tidak hanya mengandalkan vaksin impor, melainkan sudah menggunakan Vaksin Merah Putih. “Sehingga kita tidak sepenuhnya menggunakan vaksin import pada saat kita membutuhkan 430 juta vaksin yang akan diberikan pada seluruh rakyat Indonesia,” ujarnya. (bia/sf)

BERITA TERKAIT
Virus HMPV Ditemukan di Indonesia, Komisi IX Minta Masyarakat Tak Panik
10-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta - Wakil Ketua Komisi IX DPR RI Nihayatul Wafiroh mengapresiasi langkah cepat Kementerian Kesehatan terkait ditemukannya virus Human...
Dukung MBG, Kurniasih: Sudah Ada Ekosistem dan Ahli Gizi yang Mendampingi
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI Kurniasih Mufidayati, menyatakan dukungannya terhadap implementasi Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Nurhadi Tegaskan Perlunya Pengawasan Pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Anggota Komisi IX DPR RI, Nurhadi, menegaskan komitmennya untuk mengawal pelaksanaan Program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang...
Dukung Program MBG, Legislator Tekankan Pentingnya Keberlanjutan dan Pengawasan
07-01-2025 / KOMISI IX
PARLEMENTARIA, Jakarta – Pemerintah secara resmi meluncurkan program Makanan Bergizi Gratis (MBG) pada 6 Januari 2025 di 26 provinsi. Program...